Islam: Rahmatan Lil ‘Alamin

Alhamdulillah, akhirnya rakyat sebuah negeri, sekali lagi menyadari betapa Islam adalah rahmatan lil ‘alamin — Ya, kemenangan Dr. Mohammed Mursi di Mesir dalam sebuah pemilu demokratis tidak hanya sekedar kemenangan sebuah partai atau sebuah organisasi gerakan Islam, namun kemenangan seluruh rakyat Mesir yang sadar bahwa Islam tidak seperti yang Barat propagandakan. Gerakan Ikhwanul Muslimin yang telah eksis puluhan tahun di Mesir telah memberikan kontribusinya bagi masyarakat dan saat ini dipercaya untuk memimpin Mesir.

Presiden Mesir terbaru, Muhammad Mursi Isa’ul Ayyat lahir di Sarqiya Mesir pada 20 Agustus 1951. Merupakan salah satu anggota Dewan Penasehat Ikhwanul Muslimin, organisasi massa terbesar di Mesir. Muhammad Mursi merupakan muslim taat yang hafal 30 juz Al Quran. Beliau adalah PhD lulusan Universitas South California, USA. Luar biasa bukan?

Dr. Mohammed Mursi, Presiden Mesir

Mungkin karena beliau muslim yang taat, hafal 30 juz dan merupaka petinggi ikhwanul muslimin, beberapa kalangan, khususnya barat, phobia terhadap beliau, akan tetapi Alhamdulillah, 51% lebih rakyat Mesir telah mengetahui bagaimana Islam yang sebenarnya. Islam adalah rahmatan lil alamin, ketika seorang muslim menjadi pemimpin, maka keadilan dan kesejahteraan seluruh rakyat akan diperjuangkan, bukan seperti apa yang Barat  propagandakan. Memang begitu yang dicontohkan Rasulullah, ketika beliau menjadi pemimpin Madinah, beliau tidak secara otoriter mengusir kelompok lain atau memaksakan keyakinannya, tidak, namun beliau dan seluruh rakyatnya, termasuk orang Yahudi yang sangat memusuhi beliau pun di rangkul untuk membuat sebuah undang-undang bersama, konsensus bersama yang disebut Piagam Madinah. Pun saat beliau menaklukkan Mekkah, orang Mekkah tidak berani melawan karena banyaknya kaum muslimin, beliau sama sekali tidak seperti penakluk-penakluk dunia yang lain, yang mengusir atau bahkan membantai musuh. Dengan bijaksana rasulullah dan kaum muslimin setetes pun tidak menumpahkan darah kaum kafir Mekkah, bahkan kata beliau siapapun yang berada di rumah abu syufan (pemimpin kaum kafir) maka ia akan selamat, dan semua orang pun selamat. Padahal apa yang telah kaum kafir lakukan selama ini kepada Rasulullah dan kaum muslimin? Mereka mengusir, menyiksa bahkan membunuh kaum muslimin.

Hal serupa yang terjadi ketika Umar bin Khattab  memimpin, bahkan kata beliau, jika ada seekor keledai pun yang terperosok di daerah yang beliau pimpin, maka itu adalah tanggung jawab beliau. Betapa konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin ini benar-benar diimplementasikan. Sama saat Umar menaklukkan Jerussalem. Saat itu beliau sholat, namun berada di luar tempat ibadah yang ada. Kemudian ditanya, kenapa ia tidak mau ibadah di dalam? Apakah umat Islam tidak boleh beribadah di tempat ibadah agama lain? Maka umar menjawab, bagi umat Islam, seluruh bumi adalah tempat ibadah, ia tidak beribadah di ruangan itu bukan karena di larang oleh Islam, namun karena kalau ia beribadah disna, ia khawatir rumah ibadah umat Kristen itu nanti akan diubah menjadi masjid. Lalu kalian, umat Kristen akan beribadah dimana? Ya itu salah satu sikap toleransi dan implementasi konsep Islam rahmatan lil ‘alamin yang umar lakukan.

Ya Islam adalah agama perdamaian, Islam menginginkan semua ummat manusia berada dalam kebaikan, kesejahteraan, dan jalan yang lurus. Islam bukanlah seperti apa yang barat propagandakan, bila ada segelintir orang yang mengaku Islam namun melakukan terorisme dan sebagainya, maka sama sekali dia belum mengerti Islam yang sesungguhnya. Namun sayang, media barat membesar-besarkannya dan terciptalah Islamophobia di seluruh dunia. Maka saat ini, saatnya ummat Islam bangkit, menunjukkan bagaimana Islam yang sebenarnya, Islam yang Rasulullah SAW dan sahabatnya contohkan. Dan semoga beberapa pemimpin yang seorang muslim taat seperti Mesir, Turki dan sebagainya kembali membuka mata dunia, betapa Indahnya Islam.

Semoga Indonesia segera menyusul.

1 responses to “Islam: Rahmatan Lil ‘Alamin

Tinggalkan komentar