Predikat WTP, Dosa Besar Ahmad Heryawan yang Tidak Bisa Diampuni

R-I9EHT8US_ahmadheryawanjpg

Akhir tahun lalu BPK mengeluarkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Predikat ini begitu booming di masyarakat karena menjadi indikator tingkat korupsi lembaga pemerintah. Dalam menjamin suatu lembaga bebas korupsi sebenarnya tidak cukup dengan WTP ini, namun WTP tetap mempunyai arti penting, karena kalau tidak buat apa BPK melakukan audit. Arti penting WTP adalah menggambarkan aparatur yang bersih dan berwibawa, sebagaimana pernyataan wakil ketua BPK, Hasan Bisri yang diliput oleh ANTARA News.

Masa-masa pemilukada provinsi seperti saat ini yang menarik adalah seringkali dikaitkannya antara korupsi dan pencalonan petahana (incumbent). Di Jakarta, di Sulawesi, Sumatera utara, Jawa barat dan sebagainya banyak terjadi black campaign terhadap petahana, khususnya di media sosial. Mungkin ini strategi umum yang sering dilakukan dalam pilkada. Namun, seharusnya para tim sukses yang mengangkat isu korupsi ini melihat data dan khususnya predikat yang diberikan BPK kepada daerah tersebut. Karena jika memang tidak disertai data, bahkan ternyata provinsi yang dipimpin petahana tersebut mendapat predikat WTP dari BPK, bukannya menjatuhkan petahana, black campaign tentang isu korupsi malah menjatuhkan calon mereka sendiri, menjadi bumerang karena tidak terbukti.

Beberapa daerah mendapat predikat WTP, salah  satunya adalah Jawa barat. Selama 5 tahun, Ahmad heryawan telah berhasil membangun budaya akuntansi yang baik. Jawa barat adalah pusat bisnis yang tentunya punya potensi besar untuk kasus suap menyuap dan korupsi lain. Namun Aher sukses besar menjaga pemerintahan yang bersih dan berwibawa, jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya yang Gubernurnya divonis 4 tahun karena kasus korupsi (baca: infokorupsi.com)

Ya, predikat WTP ini memang sebuah dosa besar, dosa besar Ahmad Heryawan terhadap orang-orang yang suka black campaign. Predikat WTP dan tidak ada satupun kasus korupsi yang terbukti menyangkut beliau membuat para black campaigners terdiam, kalaupun masih ada yang bersuara tentu orang tidak percaya karena tanpa bukti. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa ada black campaign yang dibayar, tentu pemerintahan yang bersih dan berwibawa ini akan mengurangi konten black campaign dan mengurangi pendapatan mereka. Sebuah dosa besar Ahmad Heryawan yang tidak mungkin diampuni para black campaigners.

sumber gambar: berita99.com

1 responses to “Predikat WTP, Dosa Besar Ahmad Heryawan yang Tidak Bisa Diampuni

  1. Ping-balik: Predikat WTP, Dosa Besar Ahmad Heryawan Yang Tidak Bisa Diampuni | Kang Aher·

Tinggalkan komentar